merapuh kian hatinya itu.
asa yang saban hari diperutuh, lentur setiap persatunya.
dikecam oleh lidah-lidah yang tajam berbisa,
ditikam tak berperikemanusiaan dengan kata-kata,
dirobek dengan riak muka yang sinis pandangan menerpa,
itu. asanya semakin meruntuh.
hilang di sebalik tohmahan orang yang paling dekat dari hati,
mati ; tak terbela usahanya.
dia, semakin hari semakin hilang kudrat mencuba.
kelam disisih manusia yang suka mencerca,
anggotanya ; tuli setiap satu.
menghadap perilaku yang bertalu-talu.
asanya itu ; terkubur jitu.
terimakasih sayang :')
ReplyDeletealmost welcome. :') *peluk*
Delete